Di antaranya, online learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Fungsi E-Learning bagi Pembelajaran Setidaknya ada tiga fungsi pembelajaran berbasis komputer dan jaringan terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas ( classroom instruction ). Liputan6.com, Jakarta Pembelajaran elektronik atau e-learning adalah suatu metode pembelajaran, yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung proses belajar-mengajar. Metode ini memanfaatkan media elektronik seperti komputer, internet, multimedia, dan perangkat mobile untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Komponen e-Learning Komponen yang membentuk e-Learning adalah : 1. Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning terdiri daripada personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk di dalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. 2. Saatini pembelajaran online atau atau online learning atau e-learning sudah mulai banyak berkembang. Banyak pihak memanfaatkan internet sebagai media dalam melakuan pembelajaran karena berbagai kemudahan, keuntungan maupun ke-efektif-an yang mampu didapat dari penggunaan e-learning ini. Meskipun perkembangan dan penerapan e-learning di Indonesia saat ini belum maksimal bahkan cenderung masih Dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning dibutuhkan berbagai komponen pendukung, yaitu: a. Perangkat keras (hardware): komputer, laptop, netbook, maupun tablet. b. Perangkat lunak (software): Learning Management System (LMS), Learning Content Management System (LCMS), Social Learning Network (SLN). E-learning simulasi juga salah satu jenis e-learning yang interaktif dan memanfaatkan graphics, video, dan audio. Sering ada simulasi khusus untuk membantu perolehan pembelajaran, yang bisa juga mencakup komponen 3d. j22M. Jenis Jenis Software pendukung e-Learning – Untuk melaksanakan pembelajaran kelas tanwujud atau e-learning diperlukan beberapa komponen pendukung. Onderdil-komponen pendukung e-learning adalah sebagai berikut Perangkat keras hardware komputer, laptop, netbook, ataupun tablet. Perangkat panjang hati software Learning Management System LMS, Learning Content Management System LCMS, Social Learning Network SLN. Infrastruktur Jaringan intranet ataupun internet. Konten pembelajaran. Strategi interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Lebih khusus menganai perangkat lunak atau software cak semau banyakn keberagaman jenis software yang bisa digunakan cak bagi mendukung e-learning. Dalam pelaksanaan inferior maya dimanfaatkanlah berbagai perangkat kepala dingin/aplikasi/sistem yang pada umumnya berbasis web. Walaupun banyak sekali variasi-jenis software yang dapat digunakan, namun secara umum dikenal dua jenis software yaitu yaitu Learning Management System LMS dan Learning Content Management System LCMS. Dan kemudian intern perkembangan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network SN khususnya Facebook, muncullah petisi Social Learning Network SLN sebagai salah satu alternatif bentuk kelas maya. Penjelasan singkat akan halnya Macam Diversifikasi Software pendukung e-Learning Learning Management System LMS Menurut Courts dan Tucker 2012, Learning Management System atau LMS adalah petisi yang digunakan cak bagi mengelola pembelajaran, mengapalkan konten content delivery system, dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kerelaan n domestik papan bawah maya, memastikan hari penumpukan tugas, dan melacak hasil pencapaian murid. Padahal menurut Kerschenbaum 2009, LMS yakni sebuah tuntutan yang berfungsi mengadministrasikan secara faali berbagai kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi ini kerjakan berbagi mata air sparing, berinteraksi, dan berdiskusi dengan siswa, menampilkan embaran, menjatah tugas maupun ujian, serta menerimakan penilaian, sedangkan siswa dapat membaca materi membiasakan, menjawab cak bertanya, berdiskusi, serta mengapalkan tugas dan menjawab soal-soal ujian. Contoh berbunga LMS antara lain; Moodle, Edmodo, Dokeos, aTutor, Google Classroom, dll. Learning Content Management System LCMS Menurut Kerschenbaum 2009, Learning Content Management System LCMS adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh pemilik konten kerjakan mendaftar register, menyimpan store, menggabungkan assembly, mengelola manage, dan memublikasikan publish konten pembelajaran melampaui web, atau dalam bentuk cetak, maupun CD. Secara makin rinci, LCMS adalah sebuah aplikasi untuk mengurus konten pembelajaran. LCMS tidak hanya dapat membuat, ikutikutan, dan menyediakan modul-modul pembelajaran, tetapi pula mengelola dan menyunting edit semua bagian yang membentuk sebuah katalog. Contoh dari LCMS antara lain; Claroline, e-doceo solutions. Perbedaan LMS dan LCMS Perbedaan terdahulu bermula LMS dan LCMS ialah LMS merupakan media interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten. Berlandaskan fungsinya LMS dan LCMS dapat dibedakan ibarat berikut. LMS LCMS Pembukuan dan administrasi siswa Ekspansi konten secara bersama collaborative content development nan dilengkapi dengan template Pengelolaan aktifitas kelas Pengelolaan konten Pengelolaan kurikulum dan sertifikasi Publikasi Tata kompetensi Integrasi Silsilah Kerja Workflow integration Pelaporan Antar paras yang terintegrasi dengan LMS Manajemen sejarah pembelajaran – Menyusun/mengembangkan bahan pembelajaran Courseware authoring – LMS dan LCMS merupakan variasi software e-learning nan sudah lalu banyak digunakan dan terbukti handal dalam penerapan sistem e-learning. Akan tetapi sistem ini juga memiliki sejumlah kelemahan. Pelecok suatu kelemahannya adalah sebagian besar dari sistem ini kurang mencamkan daya suai adaptability, fleksibilitas, dan interelasi sosial. Bahkan pada sebagian kasus, fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan yang menyebabkan pengelola sistem tidak bisa mengetahui hal-situasi yang madya dikerjakan makanya komunitasnya. Oleh karena itu, privat perkembangan teknologi saat ini, konsep perhubungan sosial dan kepedulian sosial mulai diterapkan dan menerimakan pengaruh yang berarti terhadap kolaborasi dan pendedahan. Dengan adaptasi konsep ini dalam teknologi, siswa bisa berserikat, meningkatkan kemampuan psikologis, dan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, muncullah paradigma yunior dalam belajar yang disebut CSSL Computer Supported Social Learning. Di internal Computer Supported Social Learning terdapat konsep Social Learning Network nan bertujuan buat mendorong penggunanya memiliki pengalaman bau kencur dalam belajar menunggangi jejaring sosial Social Network yang telah dilengkapi dengan konsep kepedulian sosial. Jejaring sosial atau social network SN yakni sebuah jejaring’ yang memuat interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Secara lebih rinci, social network / SN yaitu sebuah petisi atau laman yang memungkinkan pengguna bagi berkomunikasi suatu sama tidak dengan kaidah silih ki beralih informasi, komentar, wanti-wanti, gambar, maupun audio-video. Privat Social Network Sites SNS seperti Facebook, Instagram atau Twitter, konsumen difasilitasi untuk melakukan interaksi, komunikasi, dan kooperasi Greenhow, Robelia, & Hughes, 2009. Dengan kata lain, mekanisme bersosialisasi melangkahi jaringan ini telah terbukti bisa meningkatkan hubungan interpersonal dan memfasilitasi komunikasi nonverbal melewati media seperti audio-video maupun gambar. Dengan berkomunikasi melalui sarana ini, interaksi interpersonal menjadi lebih dekat. Oleh karena itu, beralaskan kurnia inilah berbagai situs jejaring sosial didorong untuk dimanfaatkan dalam pengajian pengkajian. Social Learning Network/s SLN/SLNs atau Jejaring Sosial untuk Pembelajaran, menurut Kordesh 2000 adalah koneksi interpersonal menerobos interaksi dengan maksud utama kerjakan pengembangan maklumat. Secara bertambah rinci, SLN merujuk pada beberapa fenomena, adalah Eksploitasi Social Network SN bagi pembelajaran dalam pendidikan formal. Pemakaian SN oleh para pelajardalam sebuah kolaborasi/diskusi yang dilaksanakan secara informal. Eksploitasi laman yang secara khusus dirancang untuk pembelajaran melalui jejaring sosial Social Learning Network atau SLN. Penggunaan SLN yang secara partikular dikembangkan sendiri maka dari itu temperatur. Social Learning Network/s SLN/SLNs ini dapat memperkaya pilihan jenis jenis software e-learning yang bisa digunakan kerjakan mendukung pembelajaran di era maju. Latihan Soal jenis tipe software inferior maya Mari bakal latihan soal online berikut ini cak bagi memaksimalkan hasil membiasakan Anda. Demikianlah jabaran mengenai Jenis Keberagaman Software pendukung e-Learning nan bisa kami sajikan. Hendaknya bermanfaat dan sampai cak bertemu kembali di artikel berikutnya Back207Size KiBEkstensi File pngPanjang 423 pxTinggi 585 pxDetail Gambarkan Ilustrasi Komponen Pendukung E Learning Koleksi No. 2. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambarkan Ilustrasi Komponen Pendukung E Learning Koleksi No. 2 Download Gambar Back160Size KiBEkstensi File jpgPanjang 326 pxTinggi 372 pxDetail Gambarkan Ilustrasi Komponen Pendukung E Learning Koleksi No. 35. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambarkan Ilustrasi Komponen Pendukung E Learning Koleksi No. 35 Download Gambar TUGAS 2 SIMULASI DIGITAL 8 Contoh Kelas Maya - Pengertian, Manfaat, Jenis & Komponen E-Learning Belajar Jarak Jauh…. – PTI Blog Sri Normasitah Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya – Haus Ilmu ESSAY KELAS MAYA FATHUR RAIHAN TUGAS 2 SIMDIG ARNUP Kegiatan Belajar 1 Kelas Maya – irma’s note Sebutkan 5 komponen pendukung yang dalam pembelajaran yang memanfaatkan elearning? - II. KELAS MAYA. Kegiatan Belajar 5 Memahami Kelas Maya Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya - PDF Free Download DEFINISI DAN KOMPONEN E-LEARNING Konseling Center Indonesia Teknologi Pendukung E-Learning - Sfzh’s e-Portfolio E-learning Adalah – Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung II. KELAS MAYA. Kegiatan Belajar 5 Memahami Kelas Maya Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya - PDF Free Download suharman EVALUASI KELAS MAYA - SUHARMAN X TKJ 3 E-learning Adalah – Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung Komponen-komponen e-Pembelajaran jamaluddinjaffor Sistem Informasi Manajemen Pengenalan E-Learning Komponen Pembelajaran yang Terlibat dalam Online Learning E-Learning Ilmu Pendidikan Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail √ Kelas Maya Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Contoh PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF DARING God Bless & & SIMULA SI KOMUNIKAS I DIGITAL Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya cyber class merupakan. - ppt download Sebutkan komponen pendukung yang dibutuhkan dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning​ - E-learning Adalah – Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung DOC ebook SIMDIK kelas maya melin Choi - E-Learning - Kerangka, Manfaat, Jenis, Kelebihan, Kekurangan Learning Management System LMS beserta contohnya - Sfzh’s e-Portfolio E-learning Adalah – Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung BAB 2 KOMPONEN E-LEARNING – Candra Menulis 8 Contoh Kelas Maya - Pengertian, Manfaat, Jenis & Komponen Pengertian E-learning - Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Para Ahli Syauqie komponen e learning Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl √ Kelas Maya Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Contoh Topik 2 Elearning Arsitektur Komputer 1 PDF komunikasi dalam jaringan Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail 8 Contoh Kelas Maya - Pengertian, Manfaat, Jenis & Komponen Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail E-Learning 8 Contoh Kelas Maya - Pengertian, Manfaat, Jenis & Komponen √ Komunikasi Daring - Jenis, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Contoh Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail √ Fungsi Kelas Maya Tujuan, Jenis, Komponen serta Fiturnya! 8 Contoh Kelas Maya - Pengertian, Manfaat, Jenis & Komponen Topik 2 Elearning Arsitektur Komputer PDF Kelas Maya - Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contoh Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl E-learning Adalah – Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung Kelas maya 7 maret2014 II. KELAS MAYA Kegiatan Belajar 5 Memahami Kelas Maya – Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya. - ppt download √ Kelas Maya Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Contoh sebutkan apa sajakah komponen pendukung pembelajaran e-learning? - Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl 20 pengantar kelas maya melepas dan memasang motor starter - e-Learning Sekolah … Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail Persyaratan Instalasi Listrik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Komunikasi dalam jaringan daring/online - ppt download PDF E-Learning – Teori dan Desain pandu satria - KELAS MAYA. A. E-learning dan Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya - PDF Download Gratis Teknik Suitsing - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail Komponen Pendukung Prosesor Copyright 2015 BINUS CENTER Jl DEFINISI DAN KOMPONEN E-LEARNING Konseling Center Indonesia Kelas maya e-learning Soal Teknologi Layanan Jaringan TLJ TKJ [+Kunci Jawaban] 2021 - Fivser Komponen e-Learning - Ahmad Dahlan PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF DARING God Bless & & SIMULA SI KOMUNIKAS I DIGITAL Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya cyber class merupakan. - ppt download Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail Teknik Dasar Generator - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Komunikasi Daring Pengertian, Fungsi, Jenis, Manfaat, Komponen Komunikasi Dalam Jaringan - Sejarah, Jenis, Tujuan, Contoh PDF Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah Home Schooling Kelas maya e-learning Teknik Dasar Batere dan UPS - e-Learning Sekolah Menengah … Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Memahami Komponen Pendukung Sistem Minimum Mikroprosesor PDF Komunikasi Dalam Jaringan - Sejarah, Jenis, Tujuan, Contoh Komponen Komponen Pendukung Kelas Maya dikmediatech - Dikmediatech Cover Perencanaan Panel - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Komponen pendukung yang berhubungan dengan aplikasi yang digunakan dalam Course Hero merawat unit / machine 50 jam - e-Learning Sekolah Menengah … Komponen pendukung yang berhubungan dengan aplikasi yang digunakan dalam Course Hero Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail PKM Candra Ahmadi candrastikombali ac id 083119967630 PANDUAN Kelas Maya Jenis, Fitur, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Komponen Sebutkan 5 Komponen Pendukung E Learning - Sebutkan Mendetail MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LMS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DENGAN PENGEMBANGAN SOFTWARE MOODLE MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMI 5 Manfaat E-Learning bagi Sekolah dan Lembaga Pendidikan HashMicro BAB 2 KOMPONEN E-LEARNING – Candra Menulis IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI MAN 2 SLEMAN YOGYAKARTA PDF SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengenalan E-Learning Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya – Haus Ilmu Komponen-Komponen Sistem Pengapian Konvensional Beserta Fungsinya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Memahami Komponen Pendukung Sistem Minimum Mikroprosesor PDF Berikut yang bukan termasuk komponen pendukung guna berkomunikasi menggunakan Course Hero II. KELAS MAYA Kegiatan Belajar 5 Memahami Kelas Maya – Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya. - ppt download PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS APLIKASI MOODLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK SISWA KELAS VIII MTsN 6 BANTUL Ole Komponen e-Learning - Ahmad Dahlan Pengertian E-Learning Ilustrasi E-Learning E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran Michael, 201327. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi Chandrawati, 2010. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa Ardiansyah, 2013. Karakteristik E-learning Menurut Rosenberg 2001 karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik E-learning menurut Nursalam 2008135 adalah Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Memanfaatkan keunggulan komputer digital media dan komputer networks Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri self learning materials kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. Manfaat E-learning Manfaat E-learning adalah Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk 2009309 adalah Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. Kelebihan E-learning Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media Sujana, 2005 253 . Menurut L. Tjokro 2009187, E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test. Kekurangan E-learning Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova 2006354 adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih seperti komputer, monitor, keyboard, dsb. Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam 2008140 sebagai berikut Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT information, communication, dan technology. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan. Peserta didik dapat merasa terisolasi. Komponen-komponen E-learning sistem e-learning terdiri dari komponen-komponen yang membentuk sistem e-learning tersebut. Berikut komponen-komponen utama dalam sebuah sistem elearning. Inftastruktur e-learning Infrastruktur e-learning dapat berupa sebuah personal computer PC, jaringan komputer lokal intranet, internet, dan media multimedia atau teleconfrence Sistem dan Aplikasi e-learning Sistem perangkat lunak e-learning yang berguna untuk mem-virtualisasikan proses belajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi pembelajaran, forum diskusi, sistem penilaian raport, sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses pembelajaran. Sistem perangkat lunak dalam pembelajaran e-learning tersebut yang dikenal dengan Learning Management System LMS. Kita bisa memanfaatkan LMS OpenSource yang banyak diinternet dan memilih yang sesuai dengan model yang kita harapkan untuk membangun e-learning sekolah maupun universitas. Konten e-learning Konten dan bahan ajar untuk sistem e-learning. Konten dalam e-learning dapat berbentuk multimedia interaktif Multimedia-based Content, dapat juga berbentuk teks seperti buku pelajaran dan materi ajar lainnya. Materi tersebut disimpan dalam sebuah Learning management System sehingga siswa dapat mengakses kapanpun apabila e-learning berbasiskan teknologi internet. Komponen Pendukung E-learning Elearning sebagai salah satu teknologi pembelajaran sebagai media yang berbasis teknologi internet besar manfaatnya dalam mendukung pencapaian penyampaian informasi. Sarana dan prasarana baik hardware maupun software perlu keterdukungan semua lapisan. Dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning dibutuhkan berbagai komponen pendukung, yaitu a. Perangkat keras hardware komputer, laptop, netbook, maupun tablet. b. Perangkat lunak software Learning Management System LMS, Learning Content Management System LCMS, Social Learning Network SLN. c. Infrastruktur Jaringan intranet maupun internet. d. Konten pembelajaran. e. Strategi interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran E-learning Konvensional Pembelajaran tergantung kepada kemampuan pengajar Sumber belajar terpusat di sekolah Pengajar sebagai sumber ilmu Belajar terkendalah masalah ekonomi, jarak, ruang dan waktu Perlu sarana dan prasarana belajar yang memadai serta sdm pengajar yang memahami benar setiap ilmu yang diajarkan. e-Learning pembelajaran tidak tergantung kepada pengajar sumber belajar banyak tersedia dan mudah diakses pengajar hanya sebagai mediator atau pembimbing belajar dapat dilakukan kapan dan dimanapun tanpa terkendala ruang dan waktu perlu kesiapan kebijakan, infrastruktur dan sdm pengguna IT. Jenis-jenis E-learning Learner-led e-Learning Kategori ini dikenal pula dengan istilah self-directed e-learning. Yaitu, e-learning yang dirancang untuk memungkinkan pemelajar belajar secara mandiri. Itulah sebabnya disebut dengan learner-led e-learning. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pembelajaran bagi para pemelajar mandiri independent learner. Begitu katanya. Mbah Will juga menyampaikan bahwa learner-led e-Learning berbeda dengan computer-based training yang sama-sama didedikasikan untuk belajar mandiri. Bedanya, dalam computer-based training, pemelajar mempelajari materi tanpa melalui jaringan internet atau web, tapi via komputer, seperti melalui CD-ROM atau DVD. Nah, dalam learner-led e-learning, semua materi seperti multimedia presentation, html, dan media interaktif lain dikemas dan dideliver via jaringan internet/web. Instructor-led e-Learning Tentu saja, jenis yang atu ini merupakan kebalikan dari learner-led e-learning, yaitu penggunaan teknologi internet/web untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Pendek kata, kelas pindah ke web. Begitu kira-kira. Konsekuensinya, memerlukan teknologi pembelajaran sinkronous real time seperti konferensi video, audio, chatting, bulletin board dan sodara sejenisnya. Facilitated e-Learning Kategori ini, merupakan kombinasi dari learner-lead dan instructor-led e-learning. Jadi, bahan belajar mandiri dalam beragam bentuk disampaikan via website seperti audio, animasi, video, teks, dalam berbagai format tertentu dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga dilakukan via website seperti forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu tertentu, chatting, dll. Embedded e-Learning Kategori ini agak berbeda. Embedded e-Learning memberikan upaya agar terjadi semacam just-in time training. Mbah Will menjelaskan sama dengan electronic performance support system. Kategori e-learning ini dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika seseorang ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya sesesegera mungkin saat itu juga dengan bantuan aplikasi program yang ditanam diwebsite. Saya berikan ilustrasi, kalau gitu. Sebuah rumah sakit, mengembangkan aplikasi berbasis web, yang memungkinkan seorang dokter memperoleh informasi tentang suatu gejala dan kemungkinan penyebab serta alternatif pengobatan yang tepat ketika ia sedang mendiagnosa pasien di kamar periksa. Tentu saja di kamar periksa disediakan workstation komputer yang terhubung dengan aplikasi berbasis web tersebut. Semacam job aids yang dideliver via web. Mungkin begitu, maksudnya. Telementoring dan e-Coaching Kategori ini adalah pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tool seperti telekonferensi video, audio, komputer, chatting, instant messaging, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan peserta belajar pemelajar dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya. Sama halnya dengan embedded e-learning, kategori ini, lebih banyak diaplikasikan di industri atau perusahaan-perusahaan besar di era global ini. Langkah Membuat Akun E-learning Untuk Mahasiswa Klik pada Create New Account. Cari dengan teliti pada layar laptop atau pada komputer! Fitur itu pasti tersedia. Isi user name dengan NIM dan buat password dengan password yang pasti Anda ingat. Jangan menyulitkan diri sendiri dengan password yang susah diingat. Isi nama First Name dan Surname dengan nama sesuai nama di daftar hadir kuliah. Isi email dengan email yang pasti dapat sampai salah mengetik alamat email anda. Anda harus memiliki alamat email yang aktif dan bisa dibuka. Jangan menggunakan alamat email yang tidak aktif atau tidak bisa dibuka. Jika Anda menggunakan alamat email yang tidak bisa dibuka, akun Anda pasti tidak akan dapat dikonfirmasi. Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran. Sebuah email akan dikirimkan ke alamat email yang Anda masukkan. Baca email yang dikirimkan, dan klik pada link situs yang ada. Keanggotaan Anda akan dikonfirmasikan dan Anda akan mulai bisa login. Setelah login, pilih mata kuliah yang ingin Anda ikuti. Jika Anda diminta untuk memasukkan “enrollment key” -, masukkan enrollment key yang diberikan oleh dosen untuk mendaftar dimatakuliahnya

gambarkan ilustrasi komponen pendukung e learning