Daninilah beberapa target yang harus kamu penuhi sebelum menyandang gelar sarjana nanti! 1. Belajar Makna Kerjasama, Ketangguhan Tekad, dan Perjuangan Mencari Uang Dengan Bergabung di Organisasi Belajar bekerja dalam tim dengan organisasi via farismind.wordpress.com Setiaplulusan universitas bahkan menjadi target karyawan bagi 100 perusahaan besar menurut Graduate Market 2016. Kuliah di University of Southampton, United Kingdom mahasiswa mencapai 24.800 orang. 30% dari seluruh mahasiswa tersebut adalah mahasiswa internasional, dari 135 negara. Selama kuliah, mahasiswa dapat menggunakan Pusat Buatkamu calon mahasiswa baru atau mahasiswa junior, ada 8 cara yang bisa kamu ikuti agar bisa lulus kuliah S-1 dalam waktu 3,5 tahun atau tujuh semester saja! 1. Baca dan pahami terlebih dahulu buku panduan yang dibagikan saat mahasiswa baru. wallstreetmojo.com. Saat memasuki masa orientasi mahasiswa baru, biasanya pihak kampus membagikan Viewkebanggaan hari ketiga ACCOUNTING MISC at Airlangga University. TEKNIS KEBANGGAAN CNA 2020 HARI 3 Rabu, 23 September 2020 Penugasan Mindmap Tujuan: 1. Menjadikan mahasiswa Tidaklupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam membimbing selama kegiatan kuliah lapangan berlangsung.Pihak-pihak tersebut adalah Bapak dosen dan kakak pembimbin.Laporan ini tentunya tidak luput dari dari kekurangan dan kesalahan untuk itu kami mohon kritik dan sarannya.Semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan Selainbeberapa hal mengenai capaian pembelajaran, ada hal lain yang ada di SKPI, yakni aktivitas mahasiswa selama perkuliahan. Hal ini termasuk pada kegiatan seminar dan workshop yang diikuti, prestasi yang pernah diraih, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan akademik, maupun pengembangan karakter dan keprofesian. zaLk. 1 Sukses Dunia Akhirat 2 Membahagiakan orang tua 3 Membuat bangga orang tua 4 Berbakti kepada orang tua 5. Kuliah lancar 6. Lulus tepat waktu 7. IPK lebih dari 8. IP selalu naik tiap semesternya 9. Dapat beasiswa 10. Kuliah ke luar negeri dengan beasiswa 11. Hafal juz 30 selama kuliah 12. Lancar berbahasa inggris 13. Berangkat haji bersama keluarga 14. Berani bicara di depan umum 15. Menjadi Taruna 16. Beli motor sendiri 17. Beli mobil sendiri 18. Punya uang jajan sendiri 19. Bisa liburan ke luar negeri 20. Bisa melanjutkan S2 dengan uang sendiri 21. Menjadi tenaga pengajar yang bermanfaat dan disukai peserdik 22. Menyandang sabuk hitam di karate 23. Punya istri Sholekhah, cantik lahir bathin, dan pinter dalam hal dunia dan akhirat 24. Punya anak yang sholeh dan sholekhah 25. Menjadi suami yang bertangguungjawab, yang dicintai istri dan anak-anak 26. Berwira usaha 27. Menjadi tenaga pengajar yang mengispirasi orang lain 28. Membuat usaha peternakan ikan 29. Membuka LPK 30. Bermanfaat bagi orang lain 31. Punya rumah sederhana, dengan 6 kamar tidur, 3 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang makan, 2 ruang keluarga, 2 ruang kerja, 2 garasidan perpustakaan pribadi 32. Rumah bertingkat menghadap ke jalan 33. Pergi ke prancis bersama keluarga 34. Rumah dilengkapi dengan kolam renang 35. Di halaman belakang ada lapangan basket dan beberapa alat olahraga 36. Ada kebun kecil yang ditanami bunga-bunga 37. Di kebun ada air mancur dengan lampu warna-warni 38. Beli sawah untuk bapak 39. Naik puncak tertinggi di Indonesia 40. Naik puncak tertinggi di Dunia 41. Berlibur ke bunaken 42. Memberi makan min 50 anak yatim setiap bulan 43. Bisa mengguasai 3 atau lebih bahasa 44. Lancar berbahasa jawa kromo 45. Bisa mengisi sebuah kajian 46. Menjadi mahasiswa teladan 47. Lulus dengan coumlode 48. Istiqomah dalam kebaikan 49. Hafal surah Yasin 50. Beli laptop sendiri 51. Menjadi leader 52. Beli tanah di puncak 53. Punya rumah pribadi di puncak 54. Beli hp sendiri 55. Shalat di masjidil haram 56. Bertemu dengan orang-orang besar 57. Membuat pesta perayaan ulang tahun bapak dan ibu 58. Merayakan ulang tahun pernikahan orang tua 59. Punya koleksi buku perpustakaan pribadi 60. Bisa nabung 61. Keangkat menjadi PNS 62. Bisa berkomunikasi dengan orang asing turis dengan lancar 63. Menjadi muslim yang bisa menjadi panutan 64. Bisa menulis arab dengan baik dan benar 65. Nonton piala dunia langsung 66. Nonton NBA secara langsung 67. Beli sepeda gunung 68. Mengkoleksi buku-buku 69. Menjadi superhero 70. Dihormati dan disegani orang 71. Ahli IT 72. Naik pesawat 73. Punya tabungan buat pendidikan anak 74. Renovasi gudang belakang rumah 75. Buat tempat olahraga di belakang rumah 76. Mendapat penghargaan 77. Punya toko 78. Bisa main musik 79. Punya studio musik 80. Punya bioskop mini di rumah 81. Bisa keliling dunia 82. Bertemu dengan ulama-ulama besar 83. Melihat senyuman bapak dan ibu ketika aku bisa membuat bangga mereka 84. Membuat bapak ibu menangis karena bangga dan bahagia padaku 85. Menulis buku 86. Menjadi pemenang dalam kejuaraan karate 87. Membelikan ibu motor matic 88. Berkumpul bersama keluarga besar 10 tahun mendatang 89. Menjadi disiplin, rajin, dan lebih bertanggung jawab 90. Mempunyai sebuah perusahaan 91. Membeli tanah untuk di waqafkan 92. Membuat inovasi dalam pembelajaran 93. Bisa melanjutkan S3 94. Menyiapkan aset untuk masa depan anak 95. Khatam Al Qur’an setiap 3 bulan 96. Melihat teman-teman dan orang yang saya kenal sukses 97. Mencium Ka’bah 98. Umroh bersama keluarga besar 99. Sehat jasmani dan rokhani 100. Menjadi Hamba Allah yang khusnul khotimah....AMIIIIIINNN ^_^ sumber Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran. Apapun yang mahasiswa pelajari dan raih disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. menjadi mahasiswa. Mereka menetapkan target-target seperti skor IPK, kompetisi tertentu, pengalaman organisasi, dan berbagai target prestasi lainnya. Kenyataan ini memberikan pelajaran kembali mengenai kedudukan perkuliahan bagi pemuda. Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran saja. Apapun yang mahasiswa pelajari disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. Prestasi apapun yang mahasiswa raih selama menjadi mahasiswa, pasti akan tetap memberikan modal positif baginya setelah menyelesaikan masa perkuliahan. Kesimpulannya, sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menjalani masa perkuliahannya dengan semangat yang sederhana saja. Walaupun mereka tidak tahu bakal jadi apa mereka nantinya, mereka tetap menjalani dan berusaha meraih prestasi pada semua kesempatan-kesempatan pembelajaran yang ada, baik di wilayah akademik maupun non-akademik, karena apapun prestasi yang bisa diraih pasti mendatangkan kebaikan bagi mereka di kemudian hari. Target-Target Perkuliahan yang Umum Belajar dari kiprah para Mahasiswa Berprestasi, kami mengidentifikasi adanya area-area yang dianggap penting bagi proses pembelajaran mahasiswa. Area-area ini memiliki target-target yang hendak dicapai oleh mereka. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Target-target ini berhasil mereka realisasikan. Target-target standar ini diyakini telah membantu mereka melakoni kegiatan pasca fase mahasiswa dengan lebih kompetitif. Target ini juga dianggap berlaku secara umum tanpa melihat cita-cita apa yang diimpikan oleh mahasiswa. Dengan kata lain, apapun cita-cita yang ingin kita wujudkan di masa depan, target-target standar prestasi ini sebaiknya dapat anda capai saat masa mahasiswa. Jika kita petakan, target-target standar prestasi yang digunakan oleh Mahasiswa-Mahasiswa Berprestasi dapat melingkupi dua wilayah utama, yaitu wilayah akademik dan wilayah non-akademik - Target dalam Wilayah Akademik Pendidikan atau perkuliahan adalah tanggung jawab utama mahasiswa. Mereka hadir sebagai warga kampus dalam rangka mengikuti proses akuisisi pengetahuan. Oleh karena itu, keberhasilan menyerap ilmu pengetahuan adalah indikator utama prestasi mahasiswa. Prestasi dalam wilayah perkuliahan ini biasanya diukur dengan Indeks Prestasi IP Akademik. Semakin tinggi IP maka mahasiswa dianggap mampu mengakuisisi pengetahuan dengan lebih baik. Skor IP selalu menjadi ukuran kredibilitas kompetensi mahasiswa dalam aspek akademik yang telah mereka pelajari. Dalam dunia kerja maupun dalam masyarakat umum, Skor IP digunakan untuk menilai apakah mahasiswa atau alumni mahasiswa itu memiliki kemampuan intelektual atas bidang yang mereka pelajari. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menyelesaikan pendidikan S-1 nya dengan predikat cumlaude. Agar tidak percuma proses perkuliahan karena dianggap tidak kredibel secara intelektual, Mahasiswa Berprestasi menargetkan skor IP yang memadai dan berusaha keras untuk mencapainya. Memang skor IPK bukan segala-galanya. Keberhasilan seseorang di masa depan akan banyak ditentukan oleh faktor-faktor lain, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan sosial. Tetapi, kita tidak perlu mendikotomikan perbedaan pendapat ini. Jika kita bisa memiliki ketrampilan sosial dan ilmu pengetahuan yang baik secara bersamaan, seperti Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini, mengapa kita harus memilih yang satu dan meninggalkan yang lain? Selain berkaitan dengan kredibilitas utama mahasiswa yang akan menentukan keseluruhan manfaat kuliah, IP cumlaude juga ditargetkan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi untuk tujuan yang spesifik, seperti untuk mengejar kebutuhan beasiswa, yang mereka perlukan untuk membayar biaya kuliah dan menutup biaya hidup. Hal ini antara lain diungkapkan oleh Ghofar Rozaq Nazila “Saya tidak boleh memandang keterbatasan uang sebagai penghalang untuk berprestasi. Pada saat awal masuk kuliah, target pertama saya adalah meraih predikat cumlaude untuk IP Semester 1. Target cumlaude ini saya tetapkan karena saya meyakini bahwa beasiswa bisa dengan mudah saya dapatkan jika saya memiliki nilai akademik yang bagus. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Alhamdulillah target itu menjadi kenyataan. IP cumlaude ini saya jadikan modal untuk mencari beasiswa. Terbukti juga saya mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai pihak. Alhamdulillah, beasiswa-beasiswa itu saya dapatkan dengan relatif mudah.” Ghofar Rozaq Nazila Karena wilayah akademik adalah kredibilitas utama mahasiswa, maka peranan prestasi akademik dapat menjalar kemana-mana. Seperti pada kasus pencarian beasiswa, prestasi akademik dapat menjadi semacam “pemecah telur” atau pemicu “efek bola salju” bagi kehadiran prestasi-prestasi lain. Selain melalui skor IP, prestasi dalam wilayah akademik ini juga dapat diukur dengan kompetisi-kompetisi akademik yang menguji kemampuan akademis mahasiswa, seperti kompetisi karya ilmiah, kompetisi cerdas cermat, kompetisi simulasi bisnis atau teknologi, dan berbagai kompetisi penguji kemampuan akademik lainnya. Dengan mengikuti berbagai kompetisi ini, mahasiswa dapat menguji kemampuan akademiknya sekaligus menciptakan ajang pembelajaran untuk berkompetisi dalam kebaikan dengan pemuda-pemuda yang lain. Tentu saja target akademik ini bukan semata tentang skor dan titel juara. Skor dan titel juara hanyalah ukuran tentang kinerja mereka. Skor dan titel itu tidak akan bermakna jika mahasiswa gagal memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka geluti. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Target dalam Wilayah Non-Akademik Wilayah non-akademik dapat meliputi ketrampilan-ketrampilan individu yang bakal mendukung, melengkapi, atau meningkatkan keseluruhan proses belajar yang sedang dilakoni oleh mahasiswa dalam masa mahasiswa ini. Dari hasil indentifikasi atas Mahasiswa Berprestasi, ada beberapa ketrampilan mendasar yang perlu dikembangkan, yang diyakini akan mendukung kinerja para mahasiswa atau pemuda di kemudian hari. Ketrampilan tersebut meliputi ketrampilan berbicara di depan publik, ketrampilan menulis, dan ketrampilan berbahasa asing. Bidang-bidang kerja atau profesi yang digeluti oleh mahasiswa di kemudian hari menghendaki para pelakunya memiliki kemampuan dasar untuk berbicara di depan publik. Seorang pengusaha diwajibkan memiliki ketrampilan untuk menyampaikan gagasan bisnisnya kepada para investor, untuk menjual produk kepada para pelanggan atau untuk melakukan negosiasi bisnis dengan pihak lain. Seorang pekerja profesional harus terampil dalam menyampaikan idenya kepada manajemen perusahaan di mana dia bekerja. Demikian pula dengan profesi-profesi lain seperti dosen, guru, aktivis, dan profesi lainnya, semuanya menuntut ketrampilan berbicara di depan umum untuk mendukung kesuksesan dalam bidang profesi tersebut. Beberapa cara yang digunakan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini untuk meningkatkan ketrampilan Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - berbicara di depan publik antara lain adalah dengan memberanikan diri menjadi pembicara pada berbagai seminar atau forum publik, mencari pengalaman menjadi asisten pengajar, atau terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, yang biasanya memang menuntut mahasiswa untuk belajar memimpin orang, mengelola rapat, termasuk menggerakkan teman-teman untuk menyuarakan ide atau pendapat. Sedangkan ketrampilan menulis, secara umum, penting untuk melatih cara berpikir yang lebih logis, sehingga pada akhirnya membangun kemampuan berpikir yang lebih kuat dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Profesi tertentu bahkan sangat mengandalkan ketrampilan menulis ini, seperti wartawan, pengajar, maupun konsultan-konsultan yang diharuskan menyiapkan laporan konsultasi kepada kliennya. Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini banyak menggunakan media mahasiswa maupun media massa nasional untuk menguji kemampuan menulis mereka. Secara aktif, mereka mencoba mengirimkan tulisan-tulisan ke media massa tersebut, dan banyak dari mereka, dengan ketelatenan untuk terus belajar menulis, berhasil menembus beratnya persaingan dalam publikasi artikel di media massa. Selain di media massa, beberapa Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini juga berani mengirimkan tulisan ilmiah mereka ke lomba karya tulis dan seminar-seminar nasional maupun internasional. Sedangkan ketrampilan berbahasa asing adalah keniscayaan. Dewasa ini, dunia sudah tanpa batas. Lingkungan kita tidak lagi Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - dibatasi faktor demografi. Penduduk dunia telah menyatu dalam satu lingkungan yang sama. Sewaktu bekerja di PwC, persaingan ternyata tidak terjadi antar mahasiswa lulusan kampus Indonesia. Saingan terberat kami justru teman-teman yang menamatkan pendidikannya di kampus luar negeri. Jumlah mereka sekarang ini banyak sekali, dan mereka mulai berdatangan kembali di Indonesia untuk bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dalam negeri. Karenanya, ketrampilan berbahasa inggris adalah keharusan yang tidak bisa ditawar. Seiring dengan semakin luasnya interaksi masyarakat dunia, ketrampilan berbahasa asing selain bahasa inggris juga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemuda, terlebih negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa inggris juga semakin kuat mempengaruhi dunia, seperti negara Jepang, Cina, Korea, atau negara-negara Timur Tengah. Selain 3 tiga ketrampilan berbicara, menulis, dan berbahasa inggris, tentu saja kita dapat menemukan adanya ketrampilan-ketrampilan lain yang dapat menjadi kelebihan dan area prestasi mahasiswa. Sebagai contoh, Andy Tirta, yang sekarang sedang mengambil program Doktoral di Korea Selatan, dulunya sempat menjadi juara 1, cabang Taekwondo, dalam Olimipiade Mahasiswa FTUI. Bagi Andi Tirta, bidang olah raga digunakannya untuk mengisi waktu, menyehatkan badan, membangun semangat berkompetisi, dan akhirnya justru mampu berprestasi di sana. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Ketrampilan-ketrampilan lain juga menawarkan kesempatan berprestasi yang luas, apalagi jika kita berbicara tentang kesempatan-kesempatan yang lebih spesifik, seperti peluang untuk menjadi atlet nasional, artis, penulis, atau profesi dengan keahlian tertentu. Pilihan ini sepenuhnya ada dalam kendali masing-masing mahasiswa. Tidak ada aturan yang baku tentang target apa yang wajib dipasang oleh mahasiswa. Semuanya justru berpulang kembali kepada 2 tingkatan tujuan sebelumnya, yaitu apa visi dan cita-cita hidupnya. Visi dan cita-cita hidup akan memberikan panduan yang jelas mengenai target perkuliahan apa yang harus dia pasang. Akan tetapi, jika mahasiswa belum memiliki keduanya, mengambil definisi prestasi yang berlaku umum bagi mahasiswa, seperti dijelaskan di atas, juga dapat dilakukan. Prestasi apapun itu pasti akan memberi kebaikan di kemudian hari. Bagi Deviana Octavira, perpaduan antara aspek akademis dan non-akademis adalah kombinasi penting bagi perjalanan hidupnya pasca kampus. ”Teori-teori akuntansi yang saya dapat di bangku kuliah mendukung saya dalam teknis pekerjaan yang saya jalani sekarang ini. Kegiatan organisasi pada masa kuliah mengajarkan pada saya bagaimana cara bersosialisi, menyampaikan pendapat, bertukar pikiran, dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti dengan atasan, teman, dan pihak eksternal lainnya. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Pengalaman saya menjadi penyiar radio memberi kemampuan komunikasi yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri sampai saat ini.” Deviana Octavira Untuk menuju pada manfaat penting itu, Deviana Octavira mengaku memiliki target-target yang dia tetapkan saat menjalani masa mahasiswa. Mari kita telaah apa yang disampaikan Ghofar tentang pembelajaran yang harus dilakukan mahasiswa. ”Diterima di UI adalah kesempatan langka. Maka yang terbayang di benak saya adalah berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi Allah SWT dan orang tua. Ada 2 target awal yang saya inginkan - Lulus dengan cumlaude dan jadi mahasiswa terbaik Tahun pertama Masa adaptasi, mencoba kegiatan organisasi yang disukai, mendapatkan IPK minimal tetap aktif di band. Tahun kedua Fokus terhadap organisasi yang paling disukai, mengurangi aktivitas musik dan menggantinya dengan part time job yang lebih stabil menjadi penyiar, asisten proyek, asisten dosen, mendapatkan IPK minimal Tahun ketiga Seimbang antara aktivitas akademik dan aktivitas non-akademik. Berusaha untuk mencari pengalaman ke luar negeri. Memasuki akhir tahun ketiga sepulang dari exchange program, mengurangi aktivitas non-akademik dan lebih fokus pada akademik karena ada target untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi dalam satu semester yang sama. Deviana Octavira Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban orang tua dan keluarga Alhamdulillah target ini tercapai dengan ijin Allah SWT dan doa orang tua. Pada poin ini sangat menarik. Pemahaman berprestasi harus dilihat dari berbagai aspek. Ada prestasi dalam aspek akademis dan ada juga prestasi dalam aspek non-akademis yang kerangka dasarnya adalah pembelajaran dalam organisasi. Aktivitas organisasi sangat bermanfaat dalam mengembangkan softskill, sesuatu yang sulit dipelajari dengan diktat dan kamus ilmiah. Tetapi sebenarnya aktivitas organisasi akan sangat signifikan menentukan arah keberhasilan kehidupan, karena memuat kecerdasan sosial, keluwesan pergaulan, mengasah manajerial, membantu menyusun kerangka strategi, latihan kepemimpinan, ketangkasan komunikasi, berlatih bertanggung jawab, mengembangkan jaringan, dan melatih kecerdasan emosi. Pada kehidupan pasca kampus, softskills inilah faktor utama penunjang prestasi kerja maupun segmen kehidupan lainnya selain kompetensi inti yang dimiliki para pemuda.” Ghofar Rozaq Nazila Bulan Agustus dan September biasanya merupakan bulan di mana universitas memulai perkuliahan kembali di semester ganjil. Nah, mumpung masih dalam waktu liburan panjang dan belum memasuki semester baru, kamu bisa mengisi waktu ini untuk menentukan target-target yang akan kamu taklukan di semester baru nanti. Kenapa harus membuat target? Tentunya, dengan membuat target tertulis yang bisa kamu tempel di dinding kamar, kamu akan lebih terpacu dalam menjalani masa perkuliahan. Tak hanya itu, satu semester pun juga akan lebih terencana dengan matang dan tidak berlalu dengan sia-sia. Untuk kamu yang belum pernah membuat target, sekarang waktunya kamu mencoba. Percaya atau nggak, 80% target yang dituliskan itu akan tercapai dan terlaksana. Nah, target apa aja, sih, yang bisa kamu tentukan? Jumlah buku yang harus dibaca Untuk kamu yang hobi membaca buku, wajib banget membuat target yang satu ini. Tuliskan berapa target buku yang harus kamu selesaikan baca di setiap bulannya di semester ini. Kamu juga bsia menargetkan berapa jumlah buku yang akan kamu beli di semester ini. Bukunya bebas, sesuai dengan ketertarikan dan bidangmu. Bisa novel, buku biografi dan juga buku-buku motivasi. Dengan membuat target tersebut, kamu akan lebih merasa terdorong untuk terus membaca walau disibuki dengan kegiatan perkuliahan. Menentukan jumlah buku yang harus dibaca tidak berarti harus membeli buku dalam jumlah yang sama lho. Kamu bisa menyelesaikan membaca buku tanpa harus mengeluarkan uang, meminjam di perpustakaan, membaca versi PDF di online atau bahkan meminjam teman. Yang terpenting adalah buku yang kamu baca, bukan kepemilikannya. Karya yang dihasilkan Kalau kamu tipe orang yang haus akan produktivitas, target yang satu ini wajib ada di dalam listmu. Kalau kamu hobi mendesain, entah dengan menggunakan aplikasi atau manual dengan menggunakan tangan, kamu bisa menentukan target berapa karya yang akan kamu buat per minggu atau perbulannya dalam satu semester ini. Kalau targetmu satu desain per minggu, berarti, dalam satu semester, kamu bisa produktif menghasilkan 16 karya kalau dihitung masa perkuliahan aktif 4 bulan. Kalau dihitung-hitung, lumayan kan masa kuliahmu jadi lebih produktif? Lomba atau kompetisi yang akan diikuti Nah, kalau yang satu ini bisa memacu daya saing dan juga memberikan bonus ke dalam CV-mu. Untuk yang satu ini, jangan terlalu banyak menentukan target, yang terpenting berusaha maksimal. Misalnya, tentukan target 3-5 lomba dalam satu semester. Biasanya, satu lomba memakan waktu proses yang cukup lama dan panjang. Jadi, pastikan target yang kamu tetapkan sesuai dengan kemampuan. Keahlian yang ingin dikuasai Setiap ilmu pasti tidak ada yang sia-sia. Setiap keahlian yang kamu pelajari pasti akan berguna ke depannya. Keahlian di sini bisa berbentuk apa saja, mulai dari mempelajari bahasa asing, menghasilkan karya DIY atau bahkan berbagai karya lain yang berhubungan dengan jurusan kuliahmu untuk menunjang saat melamar kerja setelah lulus nanti. Pada dasarnya, walaupun selama masa kuliah kamu akan disibukkan dengan berbagai hal, namun, jangan lupakan juga pengembangan diri dan juga target untuk diri sendiri untuk membuatmu menjadi lebih maju ya! Nah, untuk kamu, target apa yang akan kamu tentukan semester ini? Yuk share targetmu di kolom komentar di bawah ini! All images Editor Neschya Hertian Yuk follow sosial media ShopBack untuk info, promo, dan kuis berhadiahnya! Pastikan anda menggunakan browser Chrome atau Mozilla Firefox untuk mendapatkan tampilan dan informasi yang maksimal dari website INDBeasiswa – Hasil pengumuman SNMPTN sudah diumumkan, dan selamat bagi kalian berhasil masuk perguruan tinggi yang diinginkan. Menjadi seorang mahasiswa di beberapa bulan ke depan, menempuh beberapa tahun perkuliahan untuk menuju gelar Diploma atau Sarjana yang kalian inginkan. Semangat membara dan ingin segera memulai hari pertama menjadi mahasiswa baru alias MABA. Kali ini, salah seorang admin INDBeasiswa mau berbagi sedikit pengalaman saat pertama kali menjadi mahasiswa beberapa waktu tahun silam, dimana mimin berhasil mengikuti segala macam organisasi dan program-program yang diadakan oleh kampus dengan tetap mempertahankan IPK yang cukup lumayan yaitu di atas 3. Check it out…1. Menuliskan Target Pencapaian Sumber Oke, kelihatannya so serious banget ya jadi mahasiswa belum-belum udah menuliskan target pencapaian. But, target pencapaian ini penting guys supaya kita lebih fokus akan apa yang ingin kita capai selama masa kuliah tersebut. Jangan sampai deh yang waktunya kuliah 4 tahun jadi molor ditambah 8 tahun. Contoh target pencapaian yang bisa ditulis sebagai berikut Meraih IPK semester 1 s/d 7 min. 3,00Ikut organisasi Seni dan Penyiar Radio ikut suatu organisasi kampus penting juga nih guys, yang akan dibahas di point keduaAtur waktu main, belajar, dan kerjain tugasUsahakan tidak pernah absen kecuali benar-benar sakitdan sebagainya… Target-target pencapaian tersebut bisa kalian tuliskan pada memo atau note yang selalu kalian bawa, note di smartphone, dan catatan yang bisa ditempelkan di tembok, so kalian selalu ingat apa yang menjadi target semasa menjalani kuliah. 2. Ikut Organisasi? Boleh. Asal… Ikut organisasi itu juga penting. Selain sebagai sarana kalian berinteraksi dengan kawan-kawan lainnya, disini kalian juga bisa mengembangkan diri. Tidak hanya mengembangkan diri berdasarkan minat dan bakat kalian, tetapi juga mengembangkan karakter. Di organisasi, tentunya kalian akan menemukan teman-teman dari berbagai daerah dan dari berbagai jenis karakter dan sifat. Disini kalian akan dilatih untuk menghadapi perbedaan tersebut, seperti lebih sabar dalam mendengarkan pendapat orang dalam suatu forum, bekerja sama dalam suatu proker program kerja, dan sebagainya. Satu hal, kalian harus pandai mengatur waktu. Jangan sampai karena menjadi pengurus inti organisasi, lalu memakan waktu sebagian besar jam kuliah dan waktu kalian ngerjain tugas. Ingat, tujuan awal kalian kuliah! 3. Aktif Mengikuti Program Yang Ditawarkan Kampus Presentasi Monev Sumber Salah satu program yang ditawarkan di berbagai kampus di Indonesia adalah Program Kreativitas Mahasiswa PKM yang merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia DIKTI guna memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu serta teknologi yang sudah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas. Nah, disini mimin sempat mengikuti tiga tahun berturut-turut program PKM tersebut. PKM sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu PKM-Penelitian PKM-P, PKM-Penerapan Teknologi PKM-T, PKM-Kewirausahaan PKM-K, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat PKM-M, dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah PKM-I. Pada tahun kedua dan ketiga mimin mendaftar untuk PKM-K dan berhasil lolos seleksi tingkat nasional. Disini mimin bersama-sama dengan dua orang anggota kelompok saling bekerjasama, mulai dari melakukan riset pasar, riset bahan baku, penghitungan biaya produksi hingga harga jual, konsultasi dengan pembimbing, presentasi di depan juri, dan sebagainya. Bayangkan, mimin yang notabene anak teknik baru kali ini mengenal yang namanya BEP, cash flow, dan sebagainya yang menjadi makanan sehari-hari anak akuntansi. Point pentingnya disini, dengan aktif mengikuti program-program dari kampus seperti ini, akan menambah pengalaman dan pengetahuan yang tidak kalian dapatkan sebelumnya. Dan dari pengalaman dan pengetahuan tersebut, sangat mimin rasakan berguna banget di masa-masa sekarang dimana mimin mendirikan startup bersama kawan-kawan satu kampus dulu. Baca Juga 4. Ada Masalah? Keep Focus aja! Ada masalah suruh tetep fokus? Gampang sih kalau cuma ngomong. Terutama nih, masalah dengan sahabat, keluarga, atau “temen deket”. Inilah saat-saat dimana kedewasaan karakter kalian diuji. Apakah kalian akan terbuai dengan masalah tersebut alias galau. Atau mencari solusi yang efektif atas masalah tersebut dan mengesampingkannya terlebih dahulu hingga studi kalian selesai. Satu hal ya guys, masalah atau cobaan yang diberikan kepada kita pasti tidak akan melampaui batas kekuatan kita. Yakin deh. Oleh karena itu, walaupun lagi galau-galau, tetap hadepin deh tes besok. Tetap kerjain deh skripsi kamu yang tinggal bab penutup. Fokus dan ingat tujuan utama kamu kuliah! 5. Start Your Study EarlyKetika memasuki semester baru, biasanya mimin akan melakukan beberapa pencarian tentang kisi-kisi pelajaran yang akan diberikan oleh dosen. Sebagai contoh, misal di semester dua akan mempelajari mata kuliah Mathlab, nah sebelum dosen mengajar esok harinya, mimin sebisa mungkin mempelajari terlebih dahulu materi tersebut, sehingga besok tinggal menanyakan apa yang mimin kurang paham. Hal ini menjadi nilai tambah di mata dosen. Apalagi dosen-dosen yang suka menilai berdasarkan keaktifan kalian di kelas. Selain itu, dengan kalian aktif di suatu kelas, dosen biasanya akan lebih mudah mengingat. Dan tentunya hal ini akan mempermudah kalian jika saat skripsi mendapatkan bimbingan darinya. Biasanya, dosen akan lebih mengarahkan jika mengetahui anak bimbingnya adalah seseorang yang interest di bidang yang dia ajarkan. Okay, sekian dulu deh cerita singkat semasa kuliah dulu oleh mimin INDBeasiswa kali ini. Have a nice holiday guys! Pantengin terus info-info beasiswa dari INDBeasiswa, karena ada banyak banget beasiswa di luar sana yang bisa kalian apply. 🙂 30 GOALS Seru Untuk Mahasiswa. Bisa Nggak Kamu Memenuhinya? Masa-masa jadi mahasiswa bakal jadi kenangan. Nah, makin seru kalau selama kuliah kamu bisa memenuhi 30 GOALS berikut. Dari target yang serius dan berfaedah, sampai yang gokil dan, ehm, kurang berfaedah. Hihihi! 1. Mencoba semua transportasi umum untuk ke kampus, dan rasakan sensasinya yang beda-beda. 2. Ke kampus tanpa mandi tapi tetap kelihatan kece. 3. Nginep di kampus. 4. Keliling kampus dengan sepeda. Kalau kampusnya nggak bisa dikelilingin pakai sepeda, setidaknya ke mini market dekat kampus dengan sepeda. 5. Tampil di atas panggung kampus. Mau orasi kek, nyanyi kek, ngelawak kek. Yang penting judulnya tampil. 6. Mencoba seluruh jajanan di kantin kampus. 7. Main ke kantin kampus jurusan/universitas lain. Modus 8. Punya karya/tulisan yang dipublikasikan. Bisa di media massa, jurnal, publikasi kampus atau mading. 9. Keluar dari toxic relationship, baik hubungan pertemanan maupun percintaan. Tapi udah telanjur sayang, gimana dong? Mendingan kamu sayangin diri kamu sendiri, daripada maksain hubungan yang nggak sehat. 10. Selfie dengan “ikon” kampus. Bisa jadi dosen paling “killer”, satpam beken, atau kucing yang selalu beredar di kampus. 11. Ngambil kuliah / kuliah umum di jurusan/fakultas lain. 12. Ikutan kompetisi di kampus, disesuaikan dengan keahlian kamu. Bisa kompetisi mahasiswa berprestasi, sampai lomba 17an. 13. Mengikuti tes beasiswa. 14. Magang di tempat yang sejalan dengan kuliah kamu. 15. Magang di restoran, jadi kasir, jadi babysitter, dan lainnya, yang nggak nyambung dengan jurusan kuliah. 16. Pakai jaket almamater seharian di luar kampus. Kalau udah lulus nggak bisa lagi, sob! 17. Ikutan acara diskusi politik mahasiswa. Nggak harus demo, tapi cukup membuat kamu melek politik dengan ikutan diskusi, seminar, atau talkshow bertema politik. 18. Olahraga di kampus. Nggak harus jago, lah, untuk bisa dribble atau nendang-nendang bola di lapangan kampus. 19. Melewati spot yang terkenal angker di kampus.... Sambil banyak-banyak berdoa. 20. Nyoba bisnis, meskipun cuma bisnis kecil-kecilan. 21. Ketemu dan ngobrol sepatah dua-patah kata sama rektor. Cause why not? 22. Ikutan jadi panitia salah satu acara kampus. 23. Baca buku peraturan kampus sampai khatam. Hayo, udah pernah belum? 24. Buat video bareng teman seangkatan/sekelas buat kenang-kenangan. 25. Jadi orang pertama yang masuk kelas. 26. Ngerjain tugas dengan maksimal, sampai hasilnya pantas masuk portofolio atau collectable item kamu. 27. Ikutan acara sosial kemasyarakatan. 28. Berkontribusi membantu adik kelas/ adik angkatan. 29. Kerja kelompok sama orang-orang di luar teman nongkrong kamu. Jangan cuma sama yang itu-itu aja. 30. Mengisi review kampus kamu di Youthmanual. Ingat masukan kamu akan sangat berharga, sob! Baca juga 20 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Berumur 20 25 Hal Penting Untuk Diketahui Anak SMA, Agar Hidup Terasa Lebih Indah sumber gambar

100 target selama kuliah